Sabtu, 03 November 2012


HUBUNGAN ILMU SEJARAH DENGAN ANTROPOLOGI

Apa itu Antropologi?
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu, jadi secara bahasa antropologi bisa berarti ilmu yang mempelajari manusia.
Apa itu Ilmu Sejarah?

Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajara berarti terjadi, syajarah berarti pohon, dalam bahasa Inggris dikenal history yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin historia, dalam bahasa Yunani histor atau istor berarti orang pandai. Pengertian sejarah secara terminologis adalah rekonstruksi masa lalu.
 
Antropologi sebagai salah satu dari ilmu sosial memiliki kaitan dan sumbangan kepada ilmu sejarah begitu juga sebaliknya. Dalam penulisan sejarah, sejarawan tidak jarang menggunakan teori dan konsep ilmu sosial lain, termasuk antropologi.
Jadi,Hubungan antara Antropologi dengan Ilmu Sejarah adalah Antropologi memberi bahan prehistory sebagai pangkal bagi setiap Penulis dari tiap bangsa di Dunia.Sejarawan banyak meminjam konsep Antropologi,diantara nya adalah Simbol,Sistem Kepercayaan,Folklore,Tradisi Besar,Tradisi kecil,Enkulturasi,
Inkulturasi,Primitif,dan Agraris.
Sementara itu, sumbangan Ilmu sejarah terhadap antropologi adalah, sejarah sebagai kritik, permasalahan sejarah, dan pendekatan sejarah,yakni sebagai berikut:


1.Sejarah sebagai Kritik Terhadap Generalisasi Ilmu-ilmu Sosial

Dalam ilmu-ilmu sosial termasuk di dalamnya antropologi seringkali melakukan generalisasi terhadap suatu permasalahan sosial yang terkadang tidak bersifat universal. Karena secara kenyataan historis terdapat perbedaan di berbagai tempat.





2. Permasalahan Sejarah Bisa Menjadi Permasalahan Ilmu-ilmuSsosial

Hakikatnya, sejarah mempelajari mengenai tingkah laku manusia.Jadi, jelas berkaitan karena ilmu-ilmu sosial termasuk antropologi membahas manusia sebagai mahluk sosial budaya sudah pasti manusia tersebut memiliki masa lalunya sendiri. Disitulah titik temu antara kajian antropologi dengan ilmu sejarah. Dari titik temu tadi maka permasalahan sejarah yang berkaitan dengan ilmu sosial bisa juga dikaji oleh ilmu sosial yang bersangkutan.

3. Pendekatan ilmu sejarah bersifat diakronis

Jika ilmu sosial bersifat sinkronis maka ilmu sejarah bersifat diakronis. Hal tersebut jelas menambah sudut pandang baru dalam ilmu sosial. Dalam kajian antropologi pun bisa bersifat diakronis dalam memahami misalnya suatu kebudayaan pada saat ini.

Jadi,dapat disimpulkan bahwa Antropologi dan Ilmu Sejarah sangat berkaitan satu sama lain. Antropologi menyumbangkan banyak teori untuk ilmu sejarah terutama pada konsep mengenai simbol, sistem kepercayaan, folklore, tradisi besar, tradisi kecil, enkulturasi, inkulturasi, primitif, dan agraris. Sementara itu, ilmu sejarah pun menyumbangkan kritiknya terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial, permasalahan sejarah yang juga bisa dikaji oleh ilmu sosial lain, dan diakronis. Jadi,Antropologi dan Ilmu Sejarah memiliki keterkaitan dan saling mendukung satu sama lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar